1. Blok Mesin
Yang satu ini, jelas sekali, setelah melihat Pulsar 220 versi injeksi, rupanya blok mesinnya berwarna silver-grey alias abu-abu, sedangkan untuk versi karburator berwarna hitam.
2. Akselerasi
Silaken lihat tabel berikut:
3. Konsumsi Bahan Bakar
Lihat lagi tabel berikut:
4. Gear Ratio
Pulsar 220 karburator memiliki gear ratio yang menyebabkan akselerasi pada top gear-nya lebih lambat dibandingkan versi injeksi.
Gear Ratio for the P220 DTS-Fi (Fuel Injected):
1st: 2.76, 2nd: 1.88, 3rd: 1.38, 4th; 1.08, 5th: 0.92
Gear Ratio for the P220 DTS-i (Carbureted):
1st: 2.76, 2nd: 1.88, 3rd: 1.38, 4th; 1.08, 5th: 0.88
5. Logo “F” di fairing”
Ini dia perbedaan jelas, di Indonesia, Pulsar 220 DTS-i hadir tanpa huruf F di bikin fairingnya. Padahal huruf F tersebut adalah penanda Pulsar 220F (berfairing), dan bukan Pulsar 220S (non-fairing). Atau mungkin untuk menghilangkan kesan bahwa Pulsar 220 DTS-i ini adalah bukan DTS-Fi (Fuel Injection) sehingga huruf F nya dihilangkan?
6. Warna rims (velg)
Pulsar 220 DTS-Fi (injeksi) memiliki velg warna silver-grey, sedangkan Pulsar 220 DTS-i (karburator) velgnya berwarna hitam doff. Ini cukup mengecewakan, karena ane sudah mengincar Pulsar 220 berwarna silver karena membayangkan betapa cantiknya sebuah Pulsar dengan body, knalpot, mesin dan velg berwarna silver seluruhnya. Namun..setelah diluncurkan, tak seperti yang ane harapkan..